Puji Suci Marang Gusti,Kawulo Tansah Ngabekti...

Selasa, 27 September 2011

SANGKAN PARANING DUMADI

Dalam hidup ini, manusia senantiasa
diingatkan untuk memahami filosofi Kejawen
yang berbunyi “Sangkan Paraning Dumadi”.
Apa sebenarnya Sangkan Paraning Dumadi?
Tidak banyak orang yang mengetahuinya.
Padahal, jika kita belajar tentang Sangkan
Paraning Dumadi, maka kita akan
mengetahuikemana tujuan kita setelah hidup
kita berada di akhir hayat. Manus…ia sering
diajari filosofi Sangkan Paraning Dumadi itu
ketika merayakan Hari Raya Idul Fitri. Biasanya
masyarakat Indonesia lebih suka
menghabiskan waktu hari raya Idul Fitri
dengan mudik. Nah, mudik itulah yang
menjadi pemahaman filosofi Sangkan Paraning
Dumadi. Ketika mudik, kita dituntut untuk
memahami dari mana dulu kita berasal, dan
akan kemanakah hidup kita ini nantinya.
Untuk lebih jelasnya, marilah kita simak
tembang dhandanggula warisan para leluhur
yang sampai detik ini masih terus
dikumandangkan.
Kawruhana sejatining urip Urip ana jroning
alam donya Bebasane mampir ngombe
Umpama manuk mabur Lunga saka kurungan
neki Pundi pencokan benjang Awja kongsi
kaleru Umpama lunga sesanja Najan-
sinanjan ora wurung bakal mulih Mulih mula
mulanya
Ketahuilah sejatinya hidup,
Hidup di dalam alam dunia,
Ibarat perumpamaan mampir minum,
Seumpama burung terbang,
Pergi dari kurungannya,
Dimana hinggapnya besok,
Jangan sampai keliru,
Umpama orang pergi bertandang,
Saling bertandang, yang pasti bakal pulang,
Pulang ke asal mulanya,
Kemanakah kita bakal ‘pulang’? Kemanakah
setelah kita ‘mampir ngombe’ di dunia ini?
Dimana tempat hinggap kita andai melesat
terbang dari ‘kurungan’ (badan jasmani) dunia
ini? Kemanakah aku hendak pulang setelah
aku pergi bertandang ke dunia ini? Itu adalah
suatu pertanyaan besar yang sering hinggap di
benak orang-orang yang mencari ilmu sejati.
Yang jelas, beberapa pertanyaan itu
menunjukkan bahwa dunia ini bukanlah
tempat yang langgeng. Hidup di dunia ini
hanya sementara saja. Oleh karena itu, tidak
ada salahnya jika kita menyimak tembang
dari Syech Siti Jenar yang digubah oleh Raden
Panji Natara dan digubah lagi oleh
Bratakesawa yang bunyinya seperti ini:
“Kowe padha kuwalik panemumu, angira
donya iki ngalame wong urip, akerat kuwi
ngalame wong mati; mulane kowe pada
kanthil-kumanthil marang kahanan ing donya,
sarta suthik aninggal donya.”
(“Terbalik
pendapatmu, mengira dunia ini alamnya orang
hidup, akherat itu alamnya orang mati.
Makanya kamu sangat lekat dengan
kehidupan dunia, dan tidak mau meninggalkan
alam dunia”)
Pertanyaan yang muncul dari tembang Syech
Siti Jenar adalah: Kalau dunia ini bukan
alamnya orang hidup, lalu alamnya siapa?
Syech Siti Jenar menambahkan penjelasannya:
“Sanyatane, donya iki ngalame wong mati,
iya ing kene iki anane swarga lan naraka,
tegese, bungah lan susah. Sawise kita
ninggal donya iki, kita bali urip langgeng, ora
ana bedane antarane ratu karo kere, wali
karo bajingan.”
(Kenyataannya, dunia ini
alamnya orang mati, iya di dunia ini adanya
surga dan neraka, artinya senang dan susah.
Setelah kita meninggalkan alam dunia ini, kita
kembali hidup langgeng, tidak ada bedanya
antara yang berpangkat ratu dan orang miskin,
wali ataupun bajingan”)
Dari pendapat Syech Siti Jenar itu kita bisa
belajar, bahwa hidup di dunia ini yang serba
berubah seperti roda (kadang berada di
bawah, kadang berada di atas), besok
mendapat kesenangan, lusa memperoleh
kesusahan, dan itu bukanlah merupakan hidup
yang sejati ataupun langgeng.
Wejangan beberapa leluhur mengatakan:
“Urip sing sejati yaiku urip sing tan keno
pati”.
(hidup yang sejati itu adalah hidup yang
tidak bisa terkena kematian). Ya, kita semua
bakal hidup sejati. Tetapi permasalahan yang
muncul adalah, siapkah kita menghadapi hidup
yang sejati jika kita senantiasa berpegang
teguh pada kehidupan di dunia yang serba
fana?
Ajaran para leluhur juga menjelaskan:
“Tangeh lamun siro bisa ngerti
sampurnaning pati, yen siro ora ngerti
sampurnaning urip.”
(mustahil kamu bisa
mengerti kematian yang sempurna, jika kamu
tidak mengerti hidup yang sempurna).
Oleh karena itu, kita wajib untuk menimba
ilmu agar hidup kita menjadi sempurna dan
mampu meninggalkan alam dunia ini menuju
ke kematian yang sempurna pula.

1 komentar:

  1. It‘s a professional United states sbobet asia sports activities leauge entirely you‘ll notice 32 teams as well as It‘ll turn out to be split similarly in among Countrywide Soccer meeting as well as Ough. uteazineersuohydrates sabung ayam pw. Soccer Conference. This particular NFL is formed within 1920 after which it was eventually merged along side sbobet asia United states Soccer League www sbobetuk com

    BalasHapus